Empat mahasiswa Program Studi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Kompetisi Ilmiah Nasional Mahasiswa Ushuluddin (KINMU) ke-IV Tahun 2025 yang berlangsung di Palembang, 20 hingga 23 Mei 2025. Kompetisi dua tahunan yang digelar oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI ini mempertemukan mahasiswa-mahasiswa terbaik dari tujuh PTKIN se-Indonesia untuk berkompetisi secara ilmiah, kreatif, dan inovatif dalam berbagai bidang lomba.
Pada ajang bergengsi tersebut, Muh. Zafran Dzaki A meraih Juara 1 kategori Esai Putra setelah tampil meyakinkan di hadapan dewan juri dengan bimbingan dosen pendamping, Abu Bakar, S.HI., M.A. Sementara itu, dua mahasiswa lainnya, Sulham Faudzil Adim dan Nur Qalby, sama-sama berprestasi dalam cabang lomba Karya Tulis Ilmiah Studi Agama-Agama. Sulham dinobatkan sebagai Juara 2, sedangkan Nur Qalby meraih Juara 3, keduanya dibimbing oleh dosen yang sama, Guruh Ryan Aulia, M.Han. Di bidang seni, Muhammad Thariq mengukuhkan diri sebagai Juara 1 kategori Fotografi Putra dengan karya yang dinilai sangat kuat secara visual dan tema, di bawah arahan dosen pembimbing Zulfiani, M.Si.
Keberhasilan ini menunjukkan tingginya daya saing dan kualitas mahasiswa UIN Alauddin Makassar dalam forum ilmiah nasional. Ketua Program Studi Studi Agama-Agama, Muhammad Ridha, M.A., menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas capaian ini. “Prestasi ini adalah bukti bahwa mahasiswa kita tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kreatif, kompetitif, dan mampu bersaing di tingkat nasional. Kami berharap ini menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berkontribusi melalui ilmu pengetahuan dan inovasi,” ujarnya.
Ajang KINMU IV 2025 mengusung tema “Revitalisasi Nilai Keushuluddinan melalui Kreasi dan Inovasi di Era Digital 5.0” dan menjadi ruang strategis bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin untuk mengekspresikan intelektualitas, spiritualitas, dan keterampilan dalam suasana kompetisi yang sehat dan kolaboratif. Kemenangan mahasiswa UIN Alauddin ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kampus, tetapi juga menjadi simbol kemajuan mutu pendidikan Ushuluddin di tingkat nasional.