Program Studi Studi
Agama-Agama (SAA), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar,
menggelar kegiatan Sosialisasi Layanan Turnitin dan Edukasi Anti Plagiasi
pada Rabu, 15 Oktober 2025, bertempat di Gedung FUF ruang 306. Kegiatan ini
dimulai pukul 09.00 WITA dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai angkatan.
Kegiatan ini
menghadirkan Rafika Syahdina, S.S., M.A., dosen Prodi Studi Agama-Agama,
sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan pentingnya
pemahaman mengenai etika penulisan akademik, penggunaan Turnitin sebagai alat
bantu deteksi kesamaan teks, serta strategi praktis untuk menghindari praktik
plagiasi.
Selain itu, dalam
sosialisasi ini juga disampaikan informasi terbaru mengenai sistem layanan
Turnitin berbasis digital yang kini dapat diakses melalui satu pintu, yaitu
website resmi Prodi Studi Agama-Agama. Sistem layanan baru ini dirancang agar
proses pengajuan pemeriksaan Turnitin menjadi lebih jelas, terarah, efektif,
dan efisien, sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengajukan permohonan
pemeriksaan karya ilmiah mereka secara daring dan terintegrasi.
“Turnitin bukan sekadar
alat pemeriksa kemiripan tulisan, tetapi juga sarana pembelajaran agar
mahasiswa terbiasa menulis secara orisinal dan bertanggung jawab terhadap karya
ilmiah yang dihasilkan,” ungkap Rafika Syahdina dalam penjelasannya. Ia juga memberikan
panduan teknis mengenai cara mengakses layanan Turnitin melalui sistem baru
tersebut, serta tips menyusun karya ilmiah dengan mengedepankan integritas
akademik.
Ketua Prodi Studi
Agama-Agama, Muhammad Ridha, M.A., menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan
ini. Menurutnya, edukasi anti plagiasi menjadi langkah penting dalam membangun
budaya akademik yang sehat di kalangan mahasiswa.
“Kami sangat mendukung
kegiatan seperti ini karena membantu mahasiswa memahami pentingnya kejujuran
akademik. Melalui sosialisasi ini, kami berharap setiap mahasiswa SAA mampu
menulis dengan integritas dan memanfaatkan teknologi seperti Turnitin secara bijak,”
tutur Muhammad Ridha.
Kegiatan berlangsung
interaktif, dengan sesi tanya jawab yang menunjukkan antusiasme tinggi dari
para peserta. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman teoretis mengenai
plagiasi, tetapi juga pengetahuan praktis dalam menggunakan Turnitin serta
mengenal sistem layanan digital yang baru diterapkan.
Dengan terselenggaranya
kegiatan ini, diharapkan seluruh mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama semakin
sadar akan pentingnya etika akademik, serta berkomitmen untuk menghasilkan
karya ilmiah yang orisinal, kredibel, dan bebas plagiasi.

