Himpunan Mahasiswa Jurusan Studi Agama-Agama (HMJ-SAA) UIN Alauddin Makassar tergabung dalam Aliansi Perdamaian Makassar dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Internasional yang dilaksanakan di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan (Ahad,22/2019).
Kegiatan yang bertajuk Merayakan Keberagaman dan Perdamaian untuk Indonesia: Makassar Anti Kekerasan dan Diskriminasi, berhasil melibatkan kurang lebih 50 organisasi ataupun komunitas yang ada di Makassar. HMJ Studi Agama-Agama sendiri menjadi salah satu dari organisasi yang terlibat dalam aksi perdamaian tersebut.
Kampanye hari Perdamaian Internasional ini berlangsung dari jam 06:00 pagi, dan berakhir sekitar jam10:00 di arena Car Free Day Losari. Rangkaian acara dalam kegiatan tersebut di anataranya, menyanyikan lagu Indonesia Raya, persembahan tari Soya soya, barongsai, deklarasi perdamaian, penampilan akustik dan puisi berantai serta masih banyak penampilan-penampilan lainnya.
Mahasiswa Studi Agama-Agama sendiri membawa kurang lebih 50 bunga yang dilengkapi dengan pesantentang perdamaian. Bunga beserta pesan perdamaian ini kemudian dibagikan kepada para pengunjung yang ada di sekitar Pantai Losari sembari mengajak mereka untuk bergabung dalam Peringatan Hari Perdamaian Internasional.
Muh. Irfan, salah seorang mahasiswa Studi Agama-Agama menyampaikan bahwa peringatan hari perdamaian ini merupakan sebuah kegiatan yang sangat produktif.
“Kegiatan perdamaian hari ini sangatlah positif, apalagi saat ini isu-isu intoleran, rasisme dan sebagainya semakin bergejolak. Jadi kegiatan seperti ini sangat bagus untuk mengkampanyekan toleransi, sikap saling menghargai, dll agar dapat meminimalisir kasus intoleran itu sendiri .” tuturnya.
“Agama tidak melarang yang namanya perbedaan, tapi agama melarang perpecahan, itu artinya perbedaan yang kita miliki tidak boleh dijadikan alasan untuk berpecah antar sesama, karena saya yakin bahwa setiap agama mengajarkan untuk saling mencintai dan menyayangi antar sesama manusia.” Tutupnya sebelum meninggalkan lokasi.
Peringatan hari Perdamaian Internasional ini pun kemudian ditutup dengan doa bersama dari perwakilan setiap agama yang berlangsung dengan khidmat. Sebelum meninggalkan lokasi pun, para panitia kemudian membersihkan tempat yang mereka jadikan lokasi sebagaiamana kondisi awal sebelum dimulainya acara.
"Dream is an only hope without effort"
Penulis: Nurleli
Disclaimer: Tulisan ini sebelumnya pernah diterbitkan di: http://uin-alauddin.ac.id/uin-6295-hmj-studi-agamaagama-ikut-rayakan-hari-perdamaian-internasional-2019.html