Makassar – Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan Nonton Bareng (Nobar) dan diskusi film dokumenter berjudul Locked Voice, pada 2 Oktober 2025 di ruang Lecture Theatre FUF. Acara ini menghadirkan Muhammad Ridha, M.A., Kaprodi Studi Agama-Agama, sebagai pemateri utama dan pemantik diskusi, serta Rafika Syahdina, M.A., dosen Prodi SAA, sebagai moderator.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan III FUF UIN Alauddin bidang Kemahasiswaan, Syahrir Karim, Ph.D., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Prodi SAA dalam menghadirkan ruang dialog kritis bagi mahasiswa melalui medium film. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam membaca isu-isu sosial dan kemanusiaan dengan pendekatan akademik sekaligus kreatif.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Prodi SAA, Guruh Ryan Aulia, M.Han, dosen-dosen FUF UIN Alauddin, serta mahasiswa Prodi SAA lintas angkatan. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pemutaran film yang sarat dengan nilai reflektif dan kritik sosial tersebut.
Dalam diskusinya, Muhammad Ridha, M.A. menekankan bahwa film Locked Voice menjadi cermin bagaimana suara dan ekspresi masyarakat sering kali dibatasi oleh berbagai faktor sosial, politik, dan budaya. “Melalui film, kita bisa melihat realitas yang mungkin tidak terungkap dalam teks akademik. Diskusi ini mengajak mahasiswa untuk lebih peka dan kritis dalam membaca fenomena di sekitar kita,” ujarnya.
Acara nobar dan diskusi ini diharapkan dapat memperkaya perspektif mahasiswa, bukan hanya dalam ranah studi agama-agama, tetapi juga dalam memahami peran media visual sebagai medium pembelajaran, refleksi, sekaligus advokasi sosial.